Sosialisasi Petugas PKH : Melalui Dapodik Memastikan Bantuan Sosial Tepat Sasaran untuk Siswa Miskin.

Kota Bima - Sosialisasi Bantuan Sosial kepada siswa miskin oleh Petugas Program Keluarga Harapan (PKH) Yudi Rosadi,S.Kom, Senin (27/03/2023) diruang Guru SDN 42 Manggemaci Kota Bima yang disambut baik oleh PLH Bapak Agus Yulianto,S.Pd.SD. Dalam hal ini, Yudi menyampaikan bahwa data Dapodik sangat berkaitan langsung sebagai sumber utama dalam penyaluran penerimaan siswa miskin. Dalam program PKH, salah satu syarat untuk dapat menerima bantuan adalah memiliki anggota keluarga yang bersekolah dan terdaftar dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik) sebagai siswa miskin atau kurang mampu.

Dapodik atau Data Pokok Pendidikan adalah sistem informasi manajemen pendidikan yang digunakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mengelola data sekolah dan peserta didik di seluruh Indonesia. Dengan menggunakan data yang ada di Dapodik, petugas PKH dapat mengidentifikasi anak-anak miskin yang membutuhkan bantuan sosial.

Menurut Yudi Rosadi sebagai petugas lapangan wilayah Mpunda, "Dengan menggunakan data langsung dari Dapodik, kami dapat memastikan bahwa bantuan sosial yang disalurkan tepat sasaran dan diterima oleh mereka yang membutuhkan. Kami berharap masyarakat dapat lebih memahami pentingnya program PKH dan dapat memanfaatkannya dengan baik."

Oleh karena itu, para orang tua siswa miskin yang ingin menerima bantuan dari program PKH harus memastikan bahwa data anak mereka terdaftar di Dapodik dan teridentifikasi sebagai siswa miskin atau kurang mampu. Hal ini penting karena Dapodik menjadi sumber informasi utama bagi pemerintah untuk mengidentifikasi siswa miskin dan menyalurkan bantuan kepada keluarga yang membutuhkan.

Program Keluarga Harapan (PKH) sendiri merupakan program bantuan sosial yang bertujuan untuk mengurangi kemiskinan di Indonesia. Program ini memberikan bantuan tunai kepada keluarga miskin yang memiliki anak usia sekolah dan ibu hamil. Dengan adanya program ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar seperti pendidikan dan kesehatan.

Melalui sosialisasi ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap program bantuan sosial yang ada. Selain itu, dengan menggunakan data langsung dari Dapodik, diharapkan dapat mengurangi kesalahan dalam penyaluran bantuan sosial kepada penerima manfaat yang sebenarnya.