Selamat Jalan, Pak Ismail! Guru SDN 42 Manggemaci Kota Bima Purna Tugas, Telah Mengabdi dengan Tulus.

Kota Bima, 14 Juni 2025 – Suasana haru dan sedih menyelimuti halaman SDN 42 Manggemaci Kota Bima pagi ini. Sekolah yang selama ini menjadi tempatnya mengabdi dengan penuh dedikasi, akhirnya harus berpisah bertepatan dengan momen pembagian raport siswa dan berakhirnya Tahun Ajaran 2024/2025. acara perpisahan yang sederhana untuk melepas kepergian salah satu guru honorer tercinta, Bapak Ismail, yang telah mencapai masa purna tugasnya. .
Pak Ismail, yang telah mengabdi selama belasan tahun di SDN 42 Manggemaci, dikenal sebagai guru yang sabar, rendah hati, dan selalu bersemangat dalam mendidik. Meski berstatus sebagai guru honorer, ia tak pernah mengeluh dan selalu memberikan yang terbaik untuk kemajuan perkembangan pendidikan anak-anak di sekolah.
Kepala Sekolah SDN 42 Manggemaci Kota Bima, Ibu Maryani,S.Pd dalam sambutannya tak kuasa menahan air mata. "Pak Ismail adalah teladan bagi kita semua. Dedikasinya tak ternilai, meski dengan segala keterbatasan, beliau tetap setia mendidik generasi muda. Kami semua kehilangan sosok guru yang luar biasa," ujarnya dengan suara bergetar.
Pak
Ismail sendiri, dalam pidato singkatnya, menyampaikan terima kasih atas segala
dukungan yang diberikan selama ini, Ia mengaku berat meninggalkan keluarga
besar SDN 42 Manggemaci, namun ini bagian dari takdir dan perjalanan hidup yang
harus dijalani, setiap perjumpaan pasti ada perpisahan "Mengabdi di sini
adalah kebahagiaan terbesar dalam hidup saya. Saya mungkin sudah pensiun,
tetapi kenangan indah bersama anak-anak dan rekan-rekan guru akan selalu saya
ingat dalam hati," ucapnya dengan mata berkaca-kaca.
Acara perpisahan ditutup dengan doa bersama, harapan kesuksesan untuk Pak Ismail, serta hadiah kenang-kenangan sebagai tanda terima kasih. Seluruh keluarga besar SDN 42 Manggemaci berharap, masa pensiun Pak Ismail diisi dengan kebahagiaan dan kesehatan setelah bertahun-tahun mendedikasikan hidupnya untuk dunia pendidikan.
Selamat jalan Pak Ismail, guru tanpa tanda jasa, Jasamu akan selalu dikenang.