Suasana Ngabuburit di Lapangan Serasuba: Nikmati Ragam Kuliner Buka Puasa

Kota Bima - Saat bulan Ramadan tiba, suasana di Lapangan Serasuba menjadi semakin ramai. Hal ini disebabkan oleh adanya banyak pedagang yang berjualan menu buka puasa di sekitar lapangan. Banyak warga yang memanfaatkan waktu ngabuburit mereka dengan berkeliling lapangan sambil mencari makanan untuk berbuka puasa.


Serasuba merupakan salah satu lapangan yang cukup luas dan strategis. Terletak di tengah kota, lapangan ini menjadi pusat kegiatan masyarakat ketika bulan Ramadan tiba. Banyak orang yang memanfaatkan lapangan ini untuk berolahraga atau sekadar bersantai di sore hari menjelang waktu buka puasa. Namun, selama Ramadan, suasana di lapangan ini menjadi semakin ramai karena banyak pedagang yang berjualan menu buka puasa di sekitarnya.


Di sekitar lapangan, kita dapat menemukan berbagai jenis makanan untuk berbuka puasa. Mulai dari makanan berat seperti ayam bakar, ikan goreng, dan sate, hingga makanan tradisional Bima seperti uta palumara, bingka dolu, kagape dan lain sebagainya. Tidak hanya itu, kita juga dapat menemukan minuman seperti air kelapa, es teh, dan jus buah segar. Dengan banyaknya pilihan makanan dan minuman yang tersedia, membuat suasana di lapangan ini semakin ramai dan meriah.

Banyak warga yang memanfaatkan waktu ngabuburit mereka dengan berkeliling lapangan sambil mencari makanan untuk berbuka puasa. Mereka akan berhenti sejenak di depan lapak atau gerai yang menarik perhatian mereka. 


Namun, dengan semakin banyaknya orang yang berdatangan ke Lapangan Serasuba untuk ngabuburit dan mencari makanan buka puasa, hal tersebut seringkali menyebabkan kemacetan di sekitar lapangan. Kendaraan yang melintas di sekitar lapangan akan terjebak dalam antrian yang panjang karena banyaknya pengunjung yang datang. Para pengendara harus sabar menunggu di tengah kemacetan. meskipun demikian, suasana yang ada di Lapangan Serasuba tetap memikat para pengunjung untuk tetap datang.


?



Suasana ini akan terus terjadi selama bulan Ramadan, dan sepertinya sudah menjadi bagian dari tradisi dan budaya masyarakat di Kota Bima.