Pengalaman Menarik Siswa SDN 42 Manggemaci Kota Bima Selama Mengikuti Ujian PTS
Penilaian
Tengah Semester (PTS) telah usai, Sabtu 11 Maret 2023. Selama kurang lebih satu minggu, siswa-siswi bergelut dengan Buku
pelajaran dan latihan-latihan demi mendapatkan hasil ujian yang
memuaskan. Hasilnyapun bermacam-macam, ada yang sesuai dengan harapan dan ada juga yang masih perlu beberapa perbaikan.
PTS ini
bertujuan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan pemahaman siswa terhadap
pelajaran selama setengah semester, dan juga sebagai bahan Evaluasi guru untuk
mengukur keberhasilan dalam penyampaian materi pembelajaran dan juga sebagai
bahan tindak lanjut untuk meneruskan, mengulang, memberi perbaikan bahkan
memberi pengayaan baik secara klasikal maupun individual.
Sebelum saya
mengajak anak-anak untuk merefleksi, saya ingin mengetahui apa saja yang mereka
lakukan dan pengalaman apa saja yang mereka rasakan selama mengikuti ujian PTS
ini. Siswa-siswi menuliskan kisahnya secara singkat dengan Bahasa mereka
sendiri walaupun ada beberapa Bahasa yang sedikit perlu perbaikan sehingga
menghasilkan cerita yang unik dan menghibur untuk dibaca.
Berikut
ini adalah beberapa kisah menarik dari siswa kelas 4, 5 dan 6 selama mereka
mengikuti Kegiatan Ujian PTS.
Fadil Isnaini, siswa Kelas 6
Inilah
pengalaman ku selama mengikuti ujian PTS, Awalnya aku sedikit tegang karena aku
tidak tahu soal apa yang akan aku
kerjakan. Tapi, karena
aku suka belajar akhirnya aku mendapatkan soal yang menurutku gampang. Ibuku
sangat keras kepadaku, selalu dan selalu mengingatkan ku
untuk belajar apalagi saat ujian PTS. Walaupun begitu, Ibu
sangat sayang kepadaku, selalu memperhatikan segala kebutuhan ku, lihatlah
aku sehat dan gemuk, hehehe… teman-teman yang usil kadang
suka mengejekku gendut, mungkin saja mereka iri bahwa aku adalah Bek terbaik di
sekolah ini, tak ada yang bisa lolos dari pengawasanku, walupun ada sih
kadang-kadang. Aku memang suka bermain Bola, tapi belajar itu tetap
nomor satu. Semoga aku mendapatkan nilai yang baik di PTS semester ini.
Najwati Khairunnas, Siswi Kelas 4
Pengalaman
UTS pertamaku sangat menyenangkan, aku sudah mempersiapkannya
beberapa hari setelah pengumuman jadwal PTS di mulai. Pagi yang mendung dan
dingin membuatku sedikit mengantuk, tapi… ini PTS pertamaku,
tentunya aku harus lebih semangat lagi. Sampai disekolah, ada
beberapa pengarahan dari Pak Gun tentang tata tertib dan cara pengerjaan soal ujian
dan waktu penggerjaannya.
Ujian berjalan lancar walaupun ada beberapa teman yang ribut karna ingin
mengintip jawaban teman yang lain. Akhirnya,
mereka ditegur oleh Pak Gun dan hal
itu membuat mereka malu…. Makanya, belajar dong… hehehe… Semoga nilai PTS ku disemester
ini mendapat hasil yang memuaskan.
Ayatul husnah, Siswi Kelas 4
Aku merasa gugup saat mau ujian. Aku berharap nilaiku 100
semua. Jadi aku belajar dengan serius. ternyata nilaiku lumayan bagus. Di rumah
aku selalu belajar dengan kaka Suci. Kakaku adalah alumni di sekolah ini, jadi
sedikit tidaknya dia tau soal apa saja yang akan keluar saat ujian. Di semester
ini pengawasnya ibu Atun, aku sedih di kelas ku selalu ada pergantian wali
kelas. Awalnya ibu Fadlun terus digantikan sama pak Arsid karena ibu fadlun
pindah tugas. Pak Arsid pun akhirnya digantikan sama Pak Eris karena Pak Arsid
diangkat menjadi Kepala Sekolah di Kolo. Aku senang dengan Pak Eris karena pengajarannya
menyenangkan. Pak Eris pintar menggambar, kami terkejut saat
Pak Eris bercerita tentang Wadu Ntanda Rahi dia menggambar beberapa karakter
dalam cerita dengan sangat cepat, dan itu menurutku sangat bagus. Tapi
sayangnya Pak Eris harus pindah ke kelas atas dan digantikan sama ibu Atun. Ibu
Atun juga orangnya baik, dia sangat peduli
terhadap kami
dan suka membagikan makanan.
Putra, Siswa Kelas 5
Pengalaman di hari pertama
PTS ku tidak terlalu menyenangkan, tepat di hari pertama itu aku mendapat kabar
Duka dari Rumah sakit bahwa ayahku telah pergi
untuk selamanya. Kaget bercampur sedih berkecamuk didalam hati. Setelah
sekian lamanya ia terbaring sakit kini akhirnya yang Mahakuasa
mengambilnya untuk selamanya. Sakit yang dideritamu selama
ini kini sudah berakhir, tak ada lagi suara rintihan kesakitan saat aku
menjengukmu. Kini engkau pergi dengan tenang Ayah… semoga engkau Bahagia di
Alam sana. Ibu Ros memberiku ijin untuk pulang kerumah, aku bisa mengikuti
ujian susulan dilain waktu. Teman-temanku
yang baik selalu mensuport aku agar aku tidak sedih, bahwa kehidupan didunia
ini ada waktunya. Suatu saat semuannya pasti akan bertemu lagi. Aku pulang
untuk melihat wajah terakhir ayahku. Terimakasih ayah telah mendidik dan
membesarkanku selama ini. Aku berjanji akan menjadi anak yang soleh dan
membanggakan keluarga. Terima kasih kepada teman-teman yang telah peduli,
sehingga aku bisa hadir kembali kesekolah ini.
Muhammad Khudaifah Kelas 5
Mempertahankan juara lumayan susah. aku juara kelas dari 30 orang siswa di kelas ini. Tak ada juara gratis yang jatuh dari langit tanpa ada persiapan dan usaha. Karena usaha dan persiapan yang matang soal yang ku terima lumayan Epic… maksudnya lumayan bisa aku kerjakan. Hasil yang kuterimapun sangat memuaskan sesuai dengan hasil belajar ku selama ini. Ada peristiwa sedih saat ujian PTS berlangsung, teman sekelas kami harus ditinggalkan oleh ayahnya tercinta. Pergi ke hadirat yang mahakuasa. Kami mengumpulkan sumbangan seadanya. Semoga ia tabah dan sabar melewati masa sulit ini. Dia anaknya baik dan pandai menari. Pernah saat kegiatan Literasi dia menampilkan Tarian Doro Tambora dengan sangat EPIC,... Kami terkesima melihatnya, bahkan guru-guru pun kagum dibuatnya. Dibalik diamnya ternyata dia punya bakat terpendam. Kembangkan ya Kawan.... Semoga di tahun ini aku bisa mempertahankan gelarku sebagai Juara Kelas.
(EH)