Observasi Lapangan Mahasiswa STKIP Taman Siswa Bima di SDN 42 Manggemaci Terkait Kurikulum 2013 dan Merdeka Belajar.
Kota Bima, Hari
ini, mahasiswa dari Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Taman
Siswa Bima, dengan penuh semangat, melaksanakan kegiatan observasi lapangan di
SDN 42 Manggemaci Kota Bima. Mereka melakukan kegiatan tersebut untuk
mengidentifikasi penerapan Kurikulum 2013 dan Merdeka Belajar di sekolah dasar
tersebut.
Observasi
ini merupakan bagian dari program studi yang bertujuan untuk memahami
implementasi kurikulum di lapangan serta mengaitkannya dengan dinamika nyata
yang terjadi di lingkungan pendidikan. Para mahasiswa ini, melakukan observasi
langsung di kelas dengan fokus pada konsep Penerapan Kurukulum Merdeka Belajar.
Salah
satu poin penting dalam kegiatan observasi ini adalah wawancara dengan guru
yang telah aktif menerapkan kurikulum tersebut di kelas. Ibu Rahmi Purnama,
S.Pd, guru kelas 1 yang telah lama mengabdi di SDN 42 Manggemaci, menjadi
subjek utama wawancara. Ia telah dikenal sebagai pendidik yang gigih dan
inovatif dalam menerapkan kurikulum terbaru.
Dalam
wawancara tersebut, Ibu Rahmi dengan antusias menceritakan pengalamannya perbandingan dalam
menerapkan Kurikulum 2013 dan Merdeka Belajar di kelasnya. Dia menjelaskan
bagaimana upaya konkret telah dilakukan untuk menjadikan pembelajaran lebih
relevan dengan kebutuhan anak-anak di era sekarang.
"Kurikulum
Merdeka memberikan ruang lebih bagi kami sebagai pendidik untuk mengkreasikan
pembelajaran yang lebih menarik dan sesuai dengan perkembangan zaman. Dengan
pendekatan yang lebih kontekstual, kami dapat melibatkan siswa lebih aktif
dalam proses belajar," ungkap Ibu Rahmi.
Selain
wawancara dengan guru, mahasiswa juga secara langsung melihat bagaimana
pembelajaran dilaksanakan di kelas. Mereka mencatat bagaimana Kurikulum 2013
dan Merdeka Belajar diimplementasikan dalam metode pengajaran, penggunaan
sumber belajar, serta interaksi antara guru dan siswa.
Kegiatan
observasi ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih dalam bagi
mahasiswa dalam memahami aplikasi kurikulum di dunia nyata. Hal ini juga
diharapkan dapat menjadi kontribusi bagi pengembangan metode pengajaran yang
lebih efektif dan sesuai dengan tuntutan zaman.
Kegiatan observasi lapangan ini menunjukkan kolaborasi yang erat antara institusi pendidikan dan lingkungan sekolah, dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di masa depan, sesuai dengan perkembangan zaman dan tuntutan kebutuhan masyarakat.